Perkembangan Kepercayaan Animisme dan Dinamisme di Indonesia

Perkembangan Kepercayaan Animisme dan Dinamisme di Indonesia - Kepercayaan asli nenek moyang Indonesia adalah animisme dan dinamisme. Animisme adalah kepercayaan terhadap roh yang menempati benda-benda tertentu. Sedangkan dinamisme adalah kepercayaan bahwa benda-benda tertentu mempunyai kekuatan. Kepercayaan animisme dan dinamisme sudah ada jauh sebelum kedatangan ajaran agama di Indonesia.

Agama yang diakui di Indonesia ada 5, yaitu Islam Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha, selain itu ada pula Kong Hu Cu. Agama Islam jumlah penganutnya yang paling banyak di Indonesia, yaitu > 85% dari jumlah penduduknya. Agama lain yang berkembang adalah agama Kristen, Katolik, Hindu,
Buddha, dan Kong Hu Cu. Selain itu terdapat berbagai jenis aliran kepercayaan kepada Tuhan yang berkembang di masyarakat.

Hubungannya dengan kepercayaan, upacara ritual adat masih dilakukan masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut ini pengertian animisme, dinamisme, politeisme, henoteisme, dan monotheisme sebagai aliran kepercayaan masyarakat:

1. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka.
2. Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin.
3. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan.
4. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi.
5. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sangat ketat menjaga jarak dengan ciptaanNya.

Artikel Terkait